Milan - Kekalahan memalukan
dari Bologna tentu mengecewakan seluruh tifosi Inter Milan, tak
terkecuali Filippo. Tapi, Filippo sedang beruntung karena dia
mendapatkan "permintaan maaf" spesial dari Nerazzurri.
Filippo
adalah salah satu tifosi cilik Inter. Meski masih berusia 9 tahun,
kecintaan Filippo kepada klub sekota AC Milan itu tampaknya sudah
sedemikian besar. Dia pun ikut bermuram durja saat pasukan Claudio
Ranieri terjebak dalam periode negatif belakangan ini.
Saat
Inter bertemu Bologna di San Siro, Sabtu (18/2/2012) dinihari WIB,
Filippo hadir di tribun penonton. Dia membawa sebuah banner dengan
tulisan yang cukup menarik perhatian, yakni "Bisakah kamu menang?
Please. Jika tidak, mereka akan mengejekku di sekolah. Terima kasih,
Filippo."
Sayangnya, permintaan Filippo itu tak bisa dipenuhi
oleh Inter. Javier Zanetti cs. kalah telak 0-3 dan Filippo pun harus
bersiap jadi bahan olok-olok di sekolah.
Inter, yang mengetahui
aksi Filippo di San Siro itu, merasa tersentuh. Mereka pun memberikan
sejumlah hadiah untuk menghibur tifosinya itu.
Inter mengundang Filippo dan keluarganya ke kompleks latihan tim Pinetina. Filippo ditemui oleh Ranieri dan para pemainnya.
Bukan cuma itu. Filippo juga dihadiahi sebuah jersey Inter bernomor punggung 4 lengkap dengan tanda tangan Zanetti.
"Ide
dari banner itu muncul karena saya melihat Inter kalah di beberapa
pertandingan dan saat ayah saya menyarankan untuk menonton Inter versus
Bologna, saya bilang ke dia bahwa kalau kita kalah saya akan diejek di
sekolah," aku Filippo di situs resmi Inter.
Atas hadiah yang
diterimanya ini, Filippo mengaku senang. Meski sering jadi bahan ejekan
teman-teman sekolahnya, dia mengaku tak akan berpindah ke lain hati dan
setia kepada La Beneamata.
"Saya diberi kaus dengan
tanda tangan Zanetti dan saya berjabat tangan dengan Ranieri.
Menyenangkan bisa melihat latihan tim dari pinggir lapangan," ujarnya.
"Saya
harap mereka (Inter) segera mulai menang karena saya tak akan mengubah
tim saya. Saya harap banner yang saya tunjukkan dalam pertandingan
melawan Bologna adalah yang terakhir," kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar